Resep Nenek Moyangku
Jl.Teuku Umar no.3E
Medan
Ph.061-4519884
Pemadaman listrik di kota Medan sudah berlangsung berbulan-bulan. Tak jarang kondisi ini membuat resah & kesal seluruh warga Medan, tak terkecuali aku ! Ditambah lagi cuaca yang sedang memasuki musim panas, membuat suasana menjadi makin gak nyaman. Beberapa hari yang lalu, saat pemadaman terjadi di sekitar rumahku, aku & suami memutuskan untuk makan malam diluar. Beberapa ruas jalan di Medan ternyata juga mengalami pemadaman, akhirnya suamiku mengajakku untuk mencoba makan di daerah jalan Teuku Umar, katanya ada resto yang lumayan baru buka disana. Sesampainya disana, listrik juga padam di daerah itu ! Terbayang suasana yang gelap gulita hanya diterangi beberapa titik cahaya. Awalnya aku sempat ragu-ragu, namun karena malas mencari tempat makan lain maka kamipun masuk ke dalam Resep nenek Moyangku yang temaram karena pencahayaan yang minimalis dibantu oleh genset. Resto ini dari segi ukuran tidak terlalu besar, namun terdiri dari 2 lantai sehingga cukuplah untuk menampung pengunjung. Saat memasuki area resto, terasa seolah-olah kembali ke tempo doeloe walaupun tidak terlalu kental suasana "jadoel"nya. Terlihat dari perabot yang dipergunakan, juga beberapa ornamen serta lampu yang menghiasi resto, pemiliknya ingin agar pengunjung merasakan suasana yang membawa kita ke masa dulu. Aku tak terbiasa memesan minuman dingin di malam hari, namun karena udara saat itu cukup panas maka akupun memesan Es Buah yang segar. Suamiku juga memesan minuman dingin yaitu Es Lengkong Hitam Longan. Saat akan memesan makanan, aku sempat menanyakan apa menu makanan yang spesial disana. Salah satu menu makanan yang direkomendasikan oleh waitress adalah Nasi Tim Ayam, akupun menurut untuk memesan menu itu. Sedangkan suamiku memesan Lontong untuk makan malam kali ini. Nasi Tim Ayam ini dibuat agak sedikit berbeda, karena disajikan dengan telur sambal, semacam kripik balado, sambal tempe dan kentang, plus suwiran ayam dan jamur diatas nasi. Rasanya agak pedas bercampur sedikit manis, lumayanlah menurutku. Aku tak sempat mencicipi Lontong yang dipesan oleh suamiku, tapi melihat tampilannya yang cukup komplit, sepertinya rasanya juga enak. Tak banyak yang bisa aku review disini sebab saat kami datang kondisinya kurang nyaman disebabkan padamnya listrik. Resto memang menggunakan genset, namun dari sisi kenyamanan tentu jadi sedikit berkurang sebab pencahayaan di dalam resto juga kurang memadai. Di akhir kunjungan, kami diberikan semacam kartu yang bisa dibubuhi stamp setiap kali datang kesana, agar bila kartu telah terisi stamp sebanyak 10 kali, maka akan diberikan voucher senilai Rp.50.000. Setiap kelipatan Rp.50.000 akan mendapatkan 1 stamp. Sebuah cara promosi yang akan memancing pengunjung untuk kembali berkunjung kesana. Lain waktu, aku dan suami akan mampir lagi dalam kondisi yang lebih baik agar kamipun dapat merasakan kenyamanan tempat tersebut.
Resep Nenek Moyangku Jl.Teuku Umar no.3E Medan Ph.061-4519884
3 Comments
jan
30/10/2014 09:54:54 am
Makasi sebelum nya mbak uda mampir dan berbaik hati buat postingin cafe resep nenek moyangku...penerangan yang kurang karena adanya pemadaman listrik Kita coba buat atasin...utk saat ini sih ga terlalu remang banget walaupun lagi pemadaman listrik...ditunggu ya kedatangan nya kembali di cafe resep nenek moyangku,,
Reply
Iya sama2 yaa... memang kendala di Medan ini bolak balik listrik padam, akhirnya semua jadi susah hehehe. Kondisi gini dimaklumi sebenarnya, tapi kalo bisa diperbaiki pasti bakalan lebih ok.
Reply
Rio
1/7/2015 02:36:08 pm
Maaf mbak, klo boleh tau resep nenk moyang di daerah mana yaa..
Reply
Leave a Reply. |
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|