Well... kita sarapan aja dulu yuk ! Hari Senin itu kami sarapan di tempat yang berbeda, masih di Jalan Gurdwara, kami memasuki sebuah kedai sarapan yang tak terlalu besar namun cukup banyak orang membeli makanan disana. Sayang, aku lupa nama kedainya... hahahaha.
Kue manis yang kupesan rasanya benar-benar manis. Sedikit mirip dengan kue-kue asal Aceh (kebetulan aku orang Aceh) yang rasanya dominan manis. Bagi yang tak menyukai rasa manis yang kuat, sebaiknya tak usah makan kue ini... hehehe. Dan sepertinya makanan-makanan ini cukup menjadi booster untuk hari ini hingga menjelang siang nanti. "Yuk kita jalan lagi bang... ".
Salah satu yang terkenal adalah "I Want Pau" Mural. Tentunya tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya lewat kamera.
Sambil berjalan kaki menyusuri jalan, di depan tampak menara mesjid, itu adalah Masjid Melayu (Jamek) Lebuh Acheh. Walau tak bisa memotret sisi dalam mesjid, kami sempat berkeliling area mesjid. Mesjid ini didirikan oleh Tengku Syed Hussain bin Abdul Rahman Aideed pada tahun 1808 bagi para pemukim Hadhrami Arab. Sampai hari ini keturunan dari keluarga masih tinggal di pemukiman sekitar mesjid.
Setelah mengunjungi 2 tempat tadi, tiba-tiba hujan mulai turun rintik-rintik. Kamipun bergegas mencari tempat berteduh di Penang Road sambil menunggu Free Shuttle Bus menuju KOMTAR. Lalu kami berdua melanjutkan perjalanan ke Gurney Drive dengan Rapid no 101 (bisa juga dengan no.103 dan beberapa nomor bus lainnya, bisa dicek sendiri di Terminal bus). Kamipun sempat berkeliling di Gurney Paragon Mall dan Gurney Plaza, lalu menjelang senja kami duduk-duduk di tembok tepi laut Gurney Drive. Cuaca saat itu agak mendung dan sepertinya akan hujan. Angin berhembus sangat kencang namun aku sangat menikmati suasana seperti ini. Jalanan disini nyaris tak pernah sepi, apalagi menjelang malam terutama weekend. Sampai-sampai untuk parkir mobil saja susah, dan bila melanggar aturan memarkirkan mobil di tempat yang dilarang, petugas siap "menggembok" ban belakang mobil mereka... hehehe.