Pagi-pagi aku udah bersiap-siap menuju Stasiun Kereta Api yang akan membawaku ke Bandara Kuala Namu yang jauuuuhh ... itu. Walaupun sedikit gelisah sebab taxi yang kupesan terlambat datang, membuat aku membayangkan harus menembus titik macet untuk sampai ke Stasiun KA. Huuufftt ... kenapa juga harus lama banget datang taxinya sih?! Akhirnya tepat jam 7.30 Wib taxi itu muncul di depan rumah. Akupun lega sambil buru-buru menaikkan koperku ke dalam taxi. Sesaat sebelum aku mengunci pintu rumah, aku mendengar suara Chimeng, kucingku. "Meoooonnnng... meoonngg", suara Chimeng membuat aku tersentak, Aduuh... kenapa sih Chimeng minta makannya tepat disaat aku mau jalan buru-buru begini? Padahal dari sejak pagi aku udah nungguin dia dateng biar sempat aku beri makan sebelum aku berangkat. Well... memang Chimeng sih bukan kucing peliharaanku, tapi setiap hari aku "berkewajiban" memberi dia makan 3x sehari ! Bukan apa-apa, aku gak tega dengar suaranya di depan pintu rumah. Tapi seakan mengerti, melihat aku membawa tas sebesar itu, sepertinya dia sadar bakalan ditinggal untuk beberapa hari. Dia lantar ngeloyor pergi disela-sela pagar rumahku. "Maafin aku ya Meng, jangan ngambek kalau nanti aku pulang yaa... hiks hiks".
Bepergian sendirian kadangkala aku lakoni saat merasa ingin mengunjungi satu tempat. Aku termasuk orang yang tak terlalu sering mondar-mandir Medan-Jakarta, sebab aku hampir gak punya keperluan pergi kesana. Tapi kali ini, aku berangkat ke Jakarta untuk satu keperluan.
Pagi-pagi aku udah bersiap-siap menuju Stasiun Kereta Api yang akan membawaku ke Bandara Kuala Namu yang jauuuuhh ... itu. Walaupun sedikit gelisah sebab taxi yang kupesan terlambat datang, membuat aku membayangkan harus menembus titik macet untuk sampai ke Stasiun KA. Huuufftt ... kenapa juga harus lama banget datang taxinya sih?! Akhirnya tepat jam 7.30 Wib taxi itu muncul di depan rumah. Akupun lega sambil buru-buru menaikkan koperku ke dalam taxi. Sesaat sebelum aku mengunci pintu rumah, aku mendengar suara Chimeng, kucingku. "Meoooonnnng... meoonngg", suara Chimeng membuat aku tersentak, Aduuh... kenapa sih Chimeng minta makannya tepat disaat aku mau jalan buru-buru begini? Padahal dari sejak pagi aku udah nungguin dia dateng biar sempat aku beri makan sebelum aku berangkat. Well... memang Chimeng sih bukan kucing peliharaanku, tapi setiap hari aku "berkewajiban" memberi dia makan 3x sehari ! Bukan apa-apa, aku gak tega dengar suaranya di depan pintu rumah. Tapi seakan mengerti, melihat aku membawa tas sebesar itu, sepertinya dia sadar bakalan ditinggal untuk beberapa hari. Dia lantar ngeloyor pergi disela-sela pagar rumahku. "Maafin aku ya Meng, jangan ngambek kalau nanti aku pulang yaa... hiks hiks".
6 Comments
Jakarta... hmmm... aku selalu membayangkan kemegahan ibukota yang penuh dengan kelap-kelip lampu, hiruk-pikuk dan aktivitas warganya yang nyaris gak pernah "tidur". Kunjunganku ke Jakarta kali ini rasanya gak lengkap kalau gak mengeksplor sisi lain dari Batavia yang mungkin gak terlalu menarik lagi untuk sebagian generasi muda.
"Jadi kan kita motret ke Kota Tua Mol?" tanya suamiku. Bagi suamiku yang gemar memotret, Kota Tua selalu punya kesan tersendiri. Untuk itulah ia mengajakku kesana karena aku juga sudah mempersiapkan kamera mirrorless-ku untuk mengabadikan hal-hal menarik selama di Jakarta. "Mudah-mudahan besok gak hujan ya bang, biar kita bisa motret disana" kataku. |
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|