Tanggal 20 April 2012 kamipun berangkat ke Kuala Lumpur melalui bandara Polonia (waktu itu) dengan pesawat pagi. Setibanya di Bandara LCCT Kuala Lumpur, aku membeli sim card untuk Blackberry-ku di DIGI Store LCCT. Lalu aku dan suami memutuskan untuk makan siang dulu di airport sebelum melanjutkan perjalanan ke Melaka dengan bus. Tiket bus dapat dibeli di counter ticket di sisi dalam airport. Kalau gak salah harganya sekitar MYR 22 /orang (bus Transnasional).
"Mol, kita ke Melaka yuk... tapi weekend aja" usul suamiku pada tahun 2012 lalu. Aku pun tak ingat kapan tepatnya kami ngobrol soal rencana liburan singkat. Awalnya aku hanya iseng-iseng membeli tiket pesawat Air Asia yang kebetulan memang sedang promo dengan tujuan Medan-Kuala Lumpur-Medan. Akupun membeli secara online kira-kira beberapa bulan sebelumnya untuk keberangkatan sekitar akhir April 2012.
Tanggal 20 April 2012 kamipun berangkat ke Kuala Lumpur melalui bandara Polonia (waktu itu) dengan pesawat pagi. Setibanya di Bandara LCCT Kuala Lumpur, aku membeli sim card untuk Blackberry-ku di DIGI Store LCCT. Lalu aku dan suami memutuskan untuk makan siang dulu di airport sebelum melanjutkan perjalanan ke Melaka dengan bus. Tiket bus dapat dibeli di counter ticket di sisi dalam airport. Kalau gak salah harganya sekitar MYR 22 /orang (bus Transnasional).
4 Comments
Ini adalah bagian dari rangkaian perjalananku bersama suami dari Melaka. Karena kali ini suamiku tak khusus mengambil cuti untuk berlibur, maka kamipun harus rela berpindah kota dalam satu hari ! Hehehe... Setelah menempuh perjalanan dengan bus dari Melaka selama 3 jam, akhirnya kami tiba di kota Kuala Lumpur, dan bus berhenti di Terminal Bus Puduraya. Hari menjelang sore, kami segera menuju salah satu hotel di area Bukit Bintang untuk check in terlebih dahulu.
Tidak terasa sudah hari ke-4 kami berada di Penang. Ini adalah hari terakhir sebab nanti sore kami akan bertolak kembali ke Medan. Setelah berkemas-kemas dan langsung check out dari hotel pagi-pagi (kami menitipkan koper di resepsionis hotel agar nanti tidak repot lagi), kami berdua sarapan di tempat biasa. Kali ini aku dan suami memesan Roti Sardin + Karee + Teh-O. Rasanya enak dan mengenyangkan.
Satu lagi tempat yang aku suka... Purrfect Cat Cafe ! Mendengar namanya aja pasti udah langsung membayangkan tempat makan bernuansa kucing. Yup... ini adalah sebuah cafe yang terinpirasi dari kelucuan makhluk kecil bernama kucing. Surprise juga ternyata di Penang ada tempat seperti ini, dan sebagai pecinta kucing, aku tak mungkin melewatkan kesempatan untuk datang kesana. Dan cafe ini sudah menjadi incaranku sesaat sebelum kami bertolak ke Penang tempo hari. Suamiku yang sadar bahwa istri tercintanya tak bisa hidup jauh dari kucing (kebetulan suamiku jg menyukai kucing sejak lama), tentunya meluluskan permintaanku ini... hehehe.
Sebelum berangkat ke Penang, aku secara tak sengaja menemukan informasi tempat unik dan menarik yang ingin aku kunjungi yaitu The Camera Museum.
"Bang, ternyata di Penang ada museum kamera, nanti kita lihat kesana ya?", aku mengajak suamiku beberapa hari menjelang keberangkatan kami. Suamiku yang juga gemar fotografi tentu tidak menolak ajakanku. Dan saat kami berkeliling seputar Georgetown, kamipun memasuki tempat ini dengan rasa penasaran. Hari ke-3 di Penang... masih disambut matahari pagi yang cerah ! Membuat semangat untuk melanjutkan acara liburan ala kami berdua yang selalu ingin mengeksplor sudut-sudut kota setiap tempat yang kami kunjungi. Bagi kami, liburan adalah moment untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas, menyegarkan pikiran, dan tentunya seru-seruan berdua ! Moment yang intim namun dikemas dalam aktifitas yang menyenangkan bagi kami tentunya. Dan memotret adalah agenda wajib bagiku dan suami untuk merekam setiap moment menarik yang kami alami, sebagai dokumentasi dalam perjalanan traveling kami berdua sebagai pasangan.
Well... kita sarapan aja dulu yuk ! Hari Senin itu kami sarapan di tempat yang berbeda, masih di Jalan Gurdwara, kami memasuki sebuah kedai sarapan yang tak terlalu besar namun cukup banyak orang membeli makanan disana. Sayang, aku lupa nama kedainya... hahahaha. Good Morning Penang ! Matahari pagi mulai menampakkan diri dengan sinarnya yang cerah, padahal waktu baru menunjukkan pukul 7.00. Menyusuri jalan-jalan di Georgetown, kamipun sampai di salah satu tempat untuk sarapan yaitu Nasi Kandar Kasim di sudut Jalan Gurdwara. Tempat ini menjadi salah satu tempat favorit kami sebab menyediakan berbagai macam menu seperti roti canai, roti sardin dan lain-lain. Salah satu kesenangan bila bepergian ke negara lain tentunya adalah bisa mencicipi makanan khas setempat.
Bulan Mei lalu memang banyak banget tanggal merahnya. Seperti memanggil-manggil untuk berlibur... hehehe. Tapi sabar, jangan habiskan dulu cutinya, pergunakan aja waktu libur kejepit itu dengan semaksimal mungkin. Aku dan suami juga tak merencanakan akan pergi liburan, namun iseng-iseng kamipun sepakat untuk sekedar refreshing ke tempat yang tak jauh. Penang akhirnya menjadi kesepakatan kami berdua. Kami memang tak pernah bosan kesana... sebab selalu saja ada hal-hal yang berbeda. Kebetulan masa berlaku pasporku juga hampir habis, expired di bulan Desember nanti membuat aku hanya punya kesempatan keluar negeri sampai bulan Juni 2014 saja. Akhirnya tiket pesawat dan hotel pun dipesan untuk 4 hari 3 malam ( tanggal 24 - 27 Mei 2014).
Dari sejak kecil atau lebih tepatnya sejak Hello Kitty itu diciptakan, aku tergila2 dengan semua pernik2 berbau Hello Kitty. Dan herannya, hingga sekarang, kesenangan itu gak berubah ! Padahal umur udah makin menua... hahahaha. Dari JB Sentral, kami naik Causeway Link LM1 & perjalanan ditempuh dalam 45 menit. Akhirnya, kesampaian juga ketemu idola masa kecilku di Johor Bahru, Malaysia. Sampai dibela2in ke JB hanya utk ke Hello Kitty Town ! Untung suamiku orangnya easy going, diajak masuk ke wahana yg isinya dominan barang2 berwarna pink pun dia hayuuuk aja (daripada aku ngences kali yak !). Mana tiketnya mahal lagi... maksudnya kurang sebanding antara harga dan fasilitas yg didapat. But well... tiket masuk RM75/org akhirnya dieksekusi juga (kurs waktu itu 1 MYR=Rp.3500). Penang... again !! Di tahun 2013 ini aku & suami travelling ke Penang sebanyak 2 kali, awal September lalu dan awal Desember. Kalau otak udah mulai panas, terasa bosan, kayaknya destinasi ini cukup sesuai dijadikan pilihan. Pantai memang selalu punya daya tarik tersendiri. Kenapa pilhannya harus Penang? Bukan Bali, Lombok dll? Alasan sederhana aja... ke Penang lebih dekat, lebih mudah dan murah... hehehehe. Utk warga Medan, pilihan pergi ke Penang bukan sesuatu yg luar biasa, tapi kebanyakan org Medan ke Penang utk berobat, sisanya utk pelesir. Bagiku, perjalanan ke Penang yg untuk entah keberapa kalinya ini sejak aku kecil (dulu liburannya kan bareng sama ortu), selalu punya kesan tersendiri, sehingga gak pernah bosan utk menjelajahinya. Hanya aja kadang2 terkendala oleh waktu, terutama cuti suamiku, jadi harus pinter2 mengatur setiap waktu perjalanan yg kami lakukan berdua. Akhirnya kami memutuskan terbang ke Penang dgn maskapai Firefly.
|
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|