Sejak temanku Dewi Santanasari merekomendasikan tempat ini hampir dua bulan yang lalu, baru kali ini aku & suami berkesempatan mampir ke Dae Bak yang merupakan authentic Korean restaurant. Awalnya bingung mencari-cari lokasi persisnya, akhirnya aku baru tau ternyata lokasinya tepat disebelah Universitas Nomensen, di salah satu jajaran kompleks ruko Jati Junction. Jujur, sebelumnya aku gak pernah kepikiran mau mencicipi makanan Korea di tempat lain selain Zingdo, karena biasanya aku mencari tempat makan yang ala Western, Indonesia atau model-model kopitiam, bahkan kadangkala mampir di gerai kopi. Dae Bak adalah salah satu resto Korea yang TIDAK menyajikan menu babi alias NO PORK, sebab sebelum mampir kesana aku sudah mencari-cari info tentang itu, khawatir juga kalau ternyata gak HALAL kan? Tapi dari account Dae Bak di social media, disana disebutkan "no Pork".
2 Comments
New York Cafe... nama yang unik sekaligus membuat penasaran awalnya. Aku pernah dengar tentang tempat ini beberapa waktu lalu, namun aku tak tau lokasi persisnya hingga secara tak sengaja aku menemukannya saat suamiku memarkirkan mobilnya di pelataran parkir Sun Plaza. Yup... cafe ini memang terletak persis di belakang gedung perparkiran mall tersebut, tepatnya di dalam area Medan Club. Dan di akhir minggu lalu suamiku mengajakku kesana...
Daerah Kompleks Multatuli Medan adalah salah satu tempat kuliner yang cukup terkenal. Disana terdapat cafe yang menawarkan berbagai pilihan makanan. Kali ini tempat yang kami kunjungi adalah Potbelly Bistro & Coffee. Dari luar tempat ini kelihatan cukup menarik, maka suamiku pun segera memarkirkan mobil dan kami masuk kedalamnya. Saat memasuki tempat ini, penilaianku langsung berkurang. Agaknya antara nama resto maupun konsepnya sangat gak nyambung ! Awalnya aku mengira tempat ini bisa dijadikan tempat nongkrong setelah makan, nyatanya Potbelly lebih sesuai disebut restoran biasa. Hal ini terlihat dari meja dan kursi yang digunakan sangat khas restoran, begitu pula dengan suasana saat berada didalamnya tak terasa istimewa.
Hari Minggu seolah menjadi hari yang ditunggu-tunggu, karena biasanya di hari libur seperti ini aku dan suami kerap berjalan-jalan sambil mencicipi makanan di berbagai tempat. Kali ini pilihannya jatuh ke sebuah tempat yang memiliki nama unik, f 2.8 Cafe. Penulisan nama yang tak biasa ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemiliknya untuk menekankan konsep yang diusung. Yup... nama ini diambil dari istilah dalam fotografi. Kata "f" dalam fotografi digunakan untuk menerangkan Aperture (bukaan lensa saat mengambil foto) yang biasanya diikuti nominal angka yang menjelaskan besaran f-stop-nya. Jadi, f 2.8 bisa dianalogikan sebagai "bukaan lensa" yang besar/lebar agar cahaya masuk lebih banyak. Untung saja dulu aku sempat belajar sedikit tentang dasar-dasar fotografi (belajar otodidak) sehingga tak asing dengan istilah itu... hehehe.
Sabtu lalu aku dan suami seperti biasa berkeliling sambil mencari tempat yang enak untuk makan sekaligus nongkrong lama. Kali ini, aku mengajaknya ke Hermes Place yang lokasinya juga tak begitu jauh dari tempat tinggal kami. Waktu itu, di Hermes sedang ada Travel Fair, aku pikir iseng-iseng sambil liat pameran, sesudahnya kami akan nongkrong di salah satu resto disana.
Usai melihat-lihat pameran yang tak begitu ramai itu, suamiku mengajakku untuk ngemil sore karena kami sebenarnya sudah makan siang di rumah. Aku langsung kasih ide untuk ke Oh La La Cafe aja. Resto ini cukup nyaman untuk bisa nongkrong berlama-lama disana. Beberapa hari yang lalu, aku dan suami sempat berputar-putar mencari satu resto yang kabarnya terletak di depan Tiara Convention Center. Setelah celingak-celinguk dan melewati jalan yang sama hampir 3 kali, akhirnya kami menemukan tempat yang dituju. Ternyata Manna House-Kitchen & Bar yang dimaksud bukan berada di seputaran jalan RA.Kartini melainkan di jalan Cut Mutiah Medan. Hampir aja kami mengurungkan niat untuk mampir kesana karena salah informasi.
Wuiihh... rasanya udah lama juga aku ga nulis di blog, gara-gara belakangan aku sibuk mengurus smartphone-ku yang tiba-tiba ngadat ! Hehehe... memang gak penting-penting banget, tapi baru aku sadari ternyata handphone yang setia menemaniku setahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda mengulah yang membuat aku naik darah ! Lagi terima telepon tiba-tiba si penelepon gak bisa mendengar suaraku padahal sinyal lagi penuh... aaarrgghh !! Akhirnya, aku langsung menuju Plaza Medan Fair untuk menggantinya dengan smartphone lain. Begitulah... sudah habis masa baktinya padaku... hehehe.
Usai mengurus smartphone tadi, tak terasa perut mulai lapar. Aku dan suami memilih untuk bersantap siang di Ranch 57. Letaknya tak terlalu sulit ditemukan, karena bersebelahan dengan resto cepat saji A&W. Dari luar, eksterior resto ini terlihat cukup menonjol sebab banyak menggunakan ornamen kayu dan penuh warna. Interiornya kurang lebih sama, didominasi ornamen kayu, serta beberapa tali tambang yang bergelantungan yang berfungsi sebagai lampu. Kesan hangat cukup terasa sebab warna kuning cukup mendominasi disini. Mungkin kita semua pernah merasakan jenuh tingkat tinggi tapi gak punya cukup waktu (atau cukup dana? Hehehe...) untuk berlibur. Wah... kondisi seperti ini bisa membuat mood kita jelek ya. Akhirnya kita hanya berandai-andai aja tanpa berbuat sesuatu untuk melepaskan diri dari penat dan jenuh yang melanda. Beberapa pendapat mengatakan, liburan yang direncanakan dengan matang akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi traveler. Tapi menurutku ini gak sepenuhnya benar lho, supaya liburan "singkat" yang mungkin cuma bisa dilakukan sehari atau dua hari ini sukses, ada baiknya kita melakukannya dengan spontan. Namun ada beberapa tips (berdasarkan pengalamanku sendiri) yang bisa diperhatikan.
Sepertinya tak banyak resto yang menyediakan menu khas dari Makassar di kota Medan ini. Salah satu resto yang juga menjadi tempat berkumpulnya warga Makassar yang berdomisili di Medan (semacam Paguyuban) adalah Coto Makassar. Nama resto yang juga identik dengan salah satu menu khasnya ini terletak tak jauh dari tempat tinggalku, sehingga beberapa kali aku & suami mampir kesini untuk santap siang.
|
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|