Traveling : Antara Passion, Budget dan Experience --- Awal mula aku mengenal dunia traveling sebenarnya berasal dari orang tua. Sejak kecil orangtua selalu mengajak bermain dan membawa jalan-jalan ke tempat-tempat dimana kami bisa menginjakkan kaki-kaki kecil di rumput sebuah taman. Disanalah kami tumbuh menjadi anak-anak yang bebas bergerak kemanapun dan terbiasa melihat keindahan. Kini setelah dewasa kami selalu menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar kota dan kadang-kadang membuat rencana traveling keluar kota.
12 Comments
Barang Gratis yang Tersedia di Hotel --- Teman-teman ada yang selalu menginap di hotel? Aku termasuk pengguna hotel ketika berlibur ke suatu tempat. Di zaman modern seperti saat ini, pertumbuhan hotel di seluruh dunia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia pariwisata menyebabkan kebutuhan akan hotel jadi meningkat. Kini tak sulit bagi kita untuk menemukan lokasi hotel dimanapun kita berada.
Manfaat Dari Kegemaran Fotografi --- Fotografi sejak awal kemunculannya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak sekali momen indah yang berhasil diabadikan oleh kegiatan fotografi ini. Merekam berbagai aktifitas manusia dimanapun berada dan membekukannya dalam sebuah karya foto menjadikan kegiatan ini sangat menarik untuk dilakukan. Sebuah karya foto mampu mengungkapkan perasaan kita, hubungan antar manusia hingga menampilkan keindahan ciptaan Tuhan.
Menikmati liburan --- Setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menikmati liburan. Ada yang memilih untuk mengeksplor habis-habisan destinasi yang dituju. Sebagian ada pula yang menyusun itenerary seadanya sebagai panduan perjalanan. Bahkan ada yang bersiap untuk tersesat dan tak mau terikat dengan itenerary apapun. Semuanya terpulang pada pilihan masing-masing.
Menikmati Suasana di Orchard Singapore --- Singapura memiliki magnet kuat bagi para wisatawan yang datang dari berbagai belahan dunia. Walaupun kini Singapura memiliki urutan teratas sebagai negara "termahal" didunia namun tak pernah menyurutkan niat pelancong untuk berkunjung kesana. Negara yang bersih dan teratur, memiliki tingkat keamanan yang baik, transportasi umum yang modern serta tempat-tempat wisata dan shopping mall yang menarik tentunya membuat wisatawan nyaman berada di Singapura. Salah satu kawasan terkenal disana adalah Orchard. Jalanan sepanjang 2,2 km dan menjadi icon Singapura dipenuhi oleh aneka pusat hiburan, tempat belanja, hotel hingga berbagai restoran. Pokoknya disana semuanya ada !
Seru-Seruan di Madame Tussauds Singapore -- Apa yang muncul di benak kita saat mendengar kata Singapura? Belanja... belanja... dan belanja ! Hehehe... Sebenarnya banyak hal yang bisa kita nikmati selama berada di negeri Singa ini. Bagiku dan suami yang kali ini hanya ingin pelesir ke Singapura tanpa menginap, tentu gak semua tempat keren bisa dikunjungi. Kami berdua sudah memilih tempat yang akan kami kunjungi, salah satunya adalah Museum Madame Tussauds di Singapura. Kami menganggap ini hanya perjalanan seru-seruan aja, bukan untuk mengeksplor Singapura apalagi perjalanan khusus fotografi.
Bernostalgia di Kota Batam menjadi angan-anganku sejak beberapa bulan lalu. Nostalgia? Ya karena kami pernah tinggal dan menjadi warga kota Batam selama kurang lebih 4 (empat) tahun. Suamiku bertugas di kota Batam dan aku sempat bolak-balik Medan-Batam sebab masih memiliki usaha salon di Medan. Kota Batam punya cerita dan kenangan tersendiri bagi kami berdua. Kemanapun kami melakukan perjalanan, gak afdol rasanya kalau belum menyempatkan untuk menengok Batam bila ada kesempatan.
Traveling kini menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap orang terutama kalangan muda. Traveling asyik bersama kartu XL bukanlah sekedar isapan jempol sebab saya telah membuktikannya sendiri saat melakukan perjalanan. Kini kemanapun saya melakukan traveling, kartu XL senantiasa menemani perjalanan itu, baik di dalam negri maupun luar negri.
Aku senang berbagi kisah perjalanan kemanapun bepergian, baik itu perjalanan yang sifatnya dadakan maupun sengaja mengatur waktu untuk berlibur. Tapi apa sih yang sebenarnya menginspirasiku untuk melakukan berbagai perjalanan? Mungkin sedikit orang yang tau, bahwa kebiasaan dan kesenanganku berjalan-jalan itu ditularkan oleh kedua orang tuaku. Ya benar, sejak dulu kedua orang tuaku senang melakukan perjalanan. Bahkan saat aku masih SMP mereka pernah meninggalkan aku dan adik-adik untuk berlibur ke Eropa selama 2 minggu ! Mamaku yang dulunya aktif berorganisasi cukup sering melakukan perjalanan hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Dan papa telah terbiasa melakukan perjalanan sejak beliau masih muda karena kebetulan almarhum kakek dan nenekku memberikan kesempatan pada papa untuk mengecap pendidikan di Penang Malaysia (SMA) dan London (menyelesaikan kuliah sarjananya). Kami anak-anaknya juga cukup sering berlibur bersama sejak dulu, mungkin itulah yang menyebabkan aku keranjingan jalan-jalan ! Hehehe...
Pagi hari ini aku bangun dengan lebih bersemangat, mungkin efek dari istirahat yang cukup di hotel yang sangat nyaman... hehehe. Saat sarapan, guguran salju masih terus menyelimuti kota Istanbul. Kali ini temperaturnya turun lagi dibawah nol, tepatnya -(minus) 2 derajat Celcius ! Bbbbrrrr.... Usai sarapan, aku menyempatkan untuk melihat-lihat pemandangan disekitar hotel, ternyata Windham Petek Hotel ini bersebelahan dengan beberapa restaurant/cafe. Tadi malam karena udah capek jadi kami gak sempat melihat-lihat ada apa disekitar hotel. Hari ini adalah hari terakhir kami berada di tanah Ottoman ini sebab tengah malam nanti kami akan bertolak kembali ke tanah air tercinta. Sedih juga meninggalkan kegiatan selama liburan yang menyenangkan ini, namun kami udah sangat rindu Indonesia terutama makanannya ! Rasanya pingin makan nasi Padang lho... hahaha. Aku juga merindukan kucing-kucingku yang dititipkan di rumah mama, apa kabar mereka semua ya?
Pagi-pagi sekali aku dan suami sudah bangun dan selesai berkemas-kemas, karena hari ini kami akan meninggalkan Cappadocia menuju Ankara, ibukota Turki. Usai sarapan, kami berdua masih sempat berfoto-foto di taman sekitar hotel. Udara pada pagi itu dingin dan berangin, cuaca cukup cerah, dengan temperatur sekitar 2 derajat Celcius. Tepat pukul 8.30 bus pun bergerak ke tempat tujuan. Sedih juga meninggalkan segala keindahan Cappadocia yang entah kapan bisa aku saksikan lagi.
Good morning Cappadocia ! Pagi-pagi sekali kami bangun dan bersiap-siap untuk dijemput oleh mobil jemputan dari perusahaan operator Hot Air Balloon di Cappadocia, Royal Balloon. Tepat jam 6 pagi kami udah sampai di tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin menikmati sensasi naik balon udara. Sebelumnya, kami disuguhi sarapan sambil menunggu kabar apakah kondisi alam memungkinkan untuk balon mengudara. Sebab bila cuaca jelek, tak ada satupun operator yang berani menerbangkan balonnya. Alhamdulillah, setelah melihat lampu hijau menyala, kamipun segera dibawa ke lokasi untuk terbang. Yeaayy !!
Hari baru menjelang sore, tapi suasana udah semakin berkabut dan mulai gelap. Bila musim dingin tiba, memang siang terasa lebih pendek waktunya, jam 4 sore aja udah terasa gelap seperti maghrib. Kalau sedang musim panas, justru siangnya yang lebih panjang dimana jam 9 malam masih terang seperti sore. Walaupun hari mulai gelap, kami tetap menuju ke persinggahan berikutnya yaitu Cotton Castle di Pamukkale.
"Gunaydin Kusadasi (Selamat pagi Kusadasi)"...
Pagi ini kami dibawa mengunjungi sebuah Leather Factory Outlet di Kusadasi. Setibanya disana kami disuguhi minuman Cay yang khas, lalu dipersilahkan duduk depat dibibir sebuah panggung kecil untuk menyaksikan peragaan koleksi jaket kulit dari Silvio Leather. Beberapa model turut memperagakan koleksi-koleksinya yang indah. Bahkan untuk menghidupkan suasana, 2 orang dari peserta tur diajak untuk sekedar berlenggak-lenggok di panggung. Setelah itu, kami dipersilahkan untuk melihat-lihat koleksi mereka di lantai 2. Bagus-bagus banget tapi harganya mahaaaaall ! Setelah mengunjungi Troia, bus melaju membawa kami menuju ke Pergamon. Sepanjang perjalanan tampak guguran salju menyelimuti apapun yang terlihat di kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon dan perbukitan tertutup salju, begitu juga atap-atap rumah. Nyaris gak terlihat aktifitas warga diluar, mungkin mereka memilih untuk berdiam di rumah aja selama gak ada keperluan yang mendesak. Kabut juga membuat pandangan mata sedikit terhalang. Menurut tour guide kami, memang ini adalah musim dingin terekstrim di Turki selama kurun waktu 35 tahun terakhir (bisa dibayangkan dinginnya kayak apa kan?). Angin yang berhembus sangat dingin itu konon berasal dari Siberia. Dan kami berdua berkesempatan "menikmati" rasa dingin itu pada kunjungan ke Turki kali ini. Aku gak tau ini menjadi suatu keuntungan atau malah malapetaka... hahaha. Canakkale memiliki suhu udara yang lebih dingin daripada kota Istanbul, sebab saat kami berada di Istanbul kemarin salju tidak begitu tebal, sementara di Canakkale terlihat tumpukan salju tebal dimana-mana.
|
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|