*Untuk melengkapi tulisan ini, mengambil keterangan dari sumber Turkey Travel Planner oleh Tom Brosnahan dan Best of Turki oleh Dian Akbas-Lia Er.
Akhir-akhir ini Turki banyak menjadi perbincangan dan merupakan salah satu destinasi liburan favorit bagi para traveler. Mengapa? Turki bila ditinjau dari sisi sejarah memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah dari masa kekaisaran penguasa terdahulu seperti Romawi, Bizantium, Selcuk dan Ottoman. Keindahan alam Turki yang merupakan wilayah kekuasaan Khalifah Ottoman dulunya, mampu menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk Indonesia (sumber : Best of Turki). Bila mendengar kata Turki, orang selalu teringat akan kebab dan karpetnya yang sangat terkenal... hehehe. Turki adalah negara yang berbentuk republik konstitusional, demokratik, dan sekuler. Republik Turki (dalam bahasa Turki disebut Turkiye Cumhuriyeti) dideklarasikan oleh Mustafa Kemal Ataturk pada tanggal 29 Oktober 1923 berdasarkan Perjanjian Lausanne yang mengakhiri perang kemerdekaan Turki sekaligus mengakhiri masa Kesultanan Ottoman. Luas wilayah Turki sendiri adalah 783.562 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 74 juta jiwa. Agama Islam menjadi agama mayoritas penduduk Turki karena kurang lebih 90% beragama Islam (sumber : Best of Turki). Bagi kaum muslim (termasuk aku) tentu tak akan kesulitan dalam mencari makanan halal di Turki. Secara geografis, Turki terletak di perbatasan 2 benua yaitu Asia dan Eropa, oleh sebab itu Turki kaya akan tradisi dan budaya setempat. Terdapat jembatan penghubung antara Barat dan Timur yaitu Jembatan Bosphorus membuat perpaduan budaya barat dan timur yang ada disana sangat terasa. Bumi Turki juga menyajikan perpaduan keindahan alam berikut dengan bangunan-bangunan bersejarahnya. Turki juga berada di titik tengah dari benua Eropa, Asia dan Afrika. Bila berkunjung ke Turki, mata akan dimanjakan oleh keindahan alamnya yang luar biasa. Gunung-gunung yang menjulang tinggi, perbukitan dan gua yang terhampar luas, perkebunan yang ada di sepanjang jalan menuju kota-kota lain di Turki, serta laut yang mengelilingi bumi Turki niscaya akan membuat kita takjub akan kebesaran Allah SWT. Turki dipisahkan oleh Selat Bosphorus, diapit oleh 4 laut (Black Sea, Mediterranean Sea, Marmara Sea dan Egean Sea) serta berbatasan langsung dengan Irak, Iran, Syria, Yunani, Georgia, Bulgaria, Azerbaijan dan Armenia. Warga Turki berasal dari Asia atau tepatnya Asia Tengah. Nenek moyang mereka berasal dari China, oleh sebab itu orang China menyebutkan mereka dengan istilahTurk. Warga Turki bukanlah orang Arab dan mereka tak bisa berbahasa Arab. Mereka juga bukan orang Eropa. Warga Turki memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Turki yang memiliki serapan dari bahasa arab dan inggris. Mayoritas dari mereka juga bisa berbahasa Inggris, sehingga tak akan menyulitkan kita untuk berkomunikasi. Bahkan di beberapa kesempatan, aku menemui warga lokal yang bisa menyebutkan beberapa patah kata dalam bahasa Indonesia. Surprised ! Mungkin ini terjadi karena banyak warga Indonesia yang datang kesana, hingga bila melihat kita mereka selalu menanyakan apakah kita orang Malaysia atau Indonesia. Turki yang memiliki 4 musim (musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin) dan 7 wilayah geografis juga mempunyai keragaman iklim yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jadi jangan heran bila kita menemukan zona iklim yang berubah-ubah tergantung dimana kita berada, hingga kita bisa merasakan berbagai kondisi iklim yang berbeda antar kota yang ada di Turki. Turki memiliki 4 jenis industri yang cukup menonjol dalam menghasilkan devisa bagi negaranya. Di urutan pertama adalah pabrik perakitan mobil. Beberapa merek kendaraan ternama memiliki pabriknya disana, namun sayangnya mereka tak memproduksi sendiri mobil buatan lokal seperti yang ada di Malaysia. Urutan kedua adalah tekstil, negara ini memproduksi aneka tekstil yang sangat indah. Pariwisata menempati urutan ketiga, oleh sebab itu Turki banyak menyedot perhatian para wisatawan seluruh dunia. Dan urutan terakhir adalah pertanian, membuat Turki cukup serius mengelola hasil pertanian mereka, seperti misalnya pomegranate (buah delima) yang banyak diekspor keluar negri. Bila melakukan perjalanan darat, hampir di sepanjang jalan kita akan melihat pohon zaitun yang berwarna hijau keabu-abuan. Oleh sebab itu Turki memproduksi olive oil yang berkualitas untuk berbagai macam keperluan. Mata uang negara Turki disebut Turkish Lira (TL), namun peredaran mata uang lainnya seperti USD dan Euro juga terjadi di beberapa tempat. Maka dari itu, bila berbelanja kita harus memperhatikan betul apakah harga yang tertera di label dalam TL atau USD atau bahkan Euro. Bila berbelanja di pasar tradisional mereka menggunakan mata uang Lira sebagai alat pembayarannya. Bila ingin mengunjungi Turki, terdapat beberapa maskapai yang melayani rute penerbangannya dari Indonesia antara lain Emirates (transit di Dubai), Qatar Airways (transit di Doha, Qatar) dan Turkish Airlines (transit di Singapura). Aku dan suami menggunakan maskapai Turkish Airlines sewaktu melakukan perjalanan ke Turki beberapa waktu lalu. Kalau tak menyukai waktu transit yang lama, bisa memilih maskapai Turkish Airlines karena hanya transit di Singapura sekitar 40 menit untuk menaikkan penumpang dari sana menuju Istanbul. Sepertinya tak ada habisnya menceritakan tentang Turki. Kalau ingin membaca kisah perjalananku bersama suami di Turki, ikuti aja lanjutan ceritanya yaa... hehehe.
*Untuk melengkapi tulisan ini, mengambil keterangan dari sumber Turkey Travel Planner oleh Tom Brosnahan dan Best of Turki oleh Dian Akbas-Lia Er.
13 Comments
15/1/2015 10:20:55 am
One day with my hubby, mudah-mudahan Allah nerestui, tapi yang jadi pertanyaannya siapa yah calon hubby nya hehehe...
Reply
Aamiin... moga2 ya Rin bisa jalan2 ke Turki sama pasangannya nanti (siapakah itu? Hihihi..).
Reply
19/1/2015 11:56:58 am
Molly, reply komen nya saya copas sebagai testimoni ya :) 18/2/2015 03:52:39 am
sebuah tulisan hangat yang membuka pintu gerbang rasa keingintahuan terhadap turki. Kok hebat kak, tulisannya bisa mancing2 aku gini. pengen ke turki dan pengen lanjut baca tulisan berikutnya.
Reply
Perjalanan ke Turki ini juga banyak terinspirasi dari tulisan2 travel blogger, lihat dokumentasi foto dari travel photographer sekaligus hasil browsing2 kami sendiri. Melengkapi tulisan aku juga baca buku Best of Turki.
Reply
Leave a Reply. |
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|