"Kok namanya Chimeng, ide darimana?"
Itulah beberapa komentar dari orang2 terdekatku soal nama tadi, padahal Chimeng hanya seekor kucing jantan yg mulai beranjak gede penghuni kompleks perumahan tempat aku tinggal. Awal perkenalanku dengan Chimeng adalah saat aku & suamiku sibuk angkat2 barang pindahan sekitar bulan Juli 2013 lalu, saat semua orang kerja.... eeh... tiba2 muncullah sesosok kucing & langsung sok akrab masuk ke dalam rumah yg masih berantakan bak kapal pecah! Aku yg awalnya gak peduli, akhirnya tercuri juga perhatianku saat dia mulai menggosok2kan badannya di kakiku. Waktu itu badannya masih agak kurus & kecil, dan karena aku pecinta kucing... langsung kuangkat badannya utk digendong, rupanya jinak. Sesudah kami makan siang diantara tumpukan barang2, sisa makanan kami kuberikan ke Chimeng & dia memakanannya dengan lahap. Seakan mengembalikan memory-ku soal kucing (karena sejak Dudut meninggal 2 thn lalu, aku tidak memelihara kucing lagi di rumah)... aku merasa bakal betah di rumah baru kami ini, karena belum2 udh disambut dengan kehadiran kucing kecil yg lucu.
Hari selanjutnya, setiap kami membereskan isi rumah, Chimeng tetap muncul, sehingga muncul ideku utk memberikan dia nama, sesuai dengan bunyinya yg selalu mengeong... meng... meng... Chimeng nih yg pas kayaknya... hihihihi. Akhirnya nama itu melekat sampai sekarang. Sebenarnya aku gak tau siapa pemilik kucing ini, tapi dia selalu muncul setiap hari sampai hari ini. Pagi2 buka pintu udah muncul dia disitu sambil mengeong2 minta makan. Secara gak langsung, sekarang Chimeng seolah2 kucing peliharaanku padahal bukan. Gak papa deh, kupikir gak ada ruginya juga aku urus dia, sekalian bisa nemenin kalo lagi suntuk & ada target untuk diajak main... hehehe.