Rasanya mau cari makanan apa aja tersedia di Jakarta. Semuanya tergantung pada selera masing-masing orang. Diantara sekian banyak pilihan citarasa makanan, kali ini aku & suami ingin mencoba hidangan khas Melayu Peranakan. Tempat yang kami kunjungi adalah Mama Malaka. Saat memasuki restoran yang terletak di Skybridge, lantai 3A, East Mall Grand Indonesia di Jakarta Pusat ini, kesan pertama yang dirasakan adalah keramahan dari pelayannya. Kami dipersilahkan memilih tempat duduk di pinggir jendela jika mau menikmati pemandangan pusat kota Jakarta. Karena kami hanya berdua saja, akhirnya kami memilih duduk tak begitu jauh dari jendela.
Restoran yang berdiri sejak tahun 1959 ini menyajikan hidangan percampuran antara Melayu & China. Kuliner yang menggabungkan tekhnik & bahan makanan China dengan citarasa lokal Melayu, memberikan daya tarik tersendiri. Mama Malaka memiliki konsep terbuka, dihiasi dengan dekorasi serba vintage & didominasi warna hijau dan putih. Kesan hommy langsung terasa saat memasuki restoran. Bangku-bangku & meja kayu sederhana menjadi pemandangan menarik di area makannya. Di langit-langit tergantung lampu dengan sangkar burung khas China Peranakan. Rak-rak kayu menempel di dinding berhiaskan botol-botol bumbu & rempah masakan.
Seperti kebanyakan resto peranakan, menu yang ditawarkan juga cukup lengkap. Selain beragam sajian nasi & mie, juga ada sajian seafood, beragam sayuran, dan pilihan dessert. Menu rumahan dengan rasa spesial agaknya menjadi daya tarik restoran ini, sebab makanan disini dimasak dengan kompor khusus & bumbu-bumbu pilihan. Meskipun aku & suami belum menentukan mau makan apa, aroma masakan langsung tercium saat memijakkan kaki di restoran ini, sebab bagian jendela yang menghubungkan antara dapur & ruang makan sanggup menerbitkan selera makan karena aroma nikmat dari masakan tadi.
Kabarnya salah satu menu andalan di resto ini adalah Mama`s Mee Goreng. Tapi aku yang lagi pingin banget makan kuetiaw akhirnya memesan Char Kuay Teow. Menu ini bisa dipilih penyajiannya, mau pedas atau tidak. Sedangkan suamiku memilih makan Nasi Lemak. Karena cuaca diluar maupun dalam gedung cukup dingin, Hot Green Tea menjadi pilihan yang paling sesuai untuk sekedar menghangatkan perut.
Hot Green Tea (IDR 19.000)
Tampilan dari Char Kuay Teow pesananku sedikit berwarna kecoklatan, tidak pedas melainkan agak manis (karena aku memesan tanpa pedas, ternyata jadinya kurang mantap... hahahaha). Didalamnya terdapat potongan daging ayam, udang, bakso, cumi, yang bercampur dengan mie yang bertekstur lembut & tauge. Rasanya sebenarnya cukup enak kalau dipesan sedikit pedas. Porsinya juga cukup mengenyangkan perut.
Char Kuay Teow (IDR39.000)
Nasi Lemak yang dipesan suamiku rasanya juga cukup enak (menurut dia...), isinya ada ayam goreng, semacam daging yang mirip rendang, potongan telur dadar, teri kacang yang digoreng, dan nasi lemak yang bertabur bawang goreng. Melihat isinya yang begitu komplit, pasti langsung merasa kenyang !
Nasi Lemak (IDR 49.500)
Sebagai hidangan manis untuk penutup, kami memesan Pisang Goreng Madu yang dihiasi buah strawberry diatasnya. Porsinya pas untuk ukuran makanan penutup, rasanya juga enak karena perpaduan antara rasa manis & lembut dari pisangnya.
Pisang Goreng Madu (IDR 18.000)
Secara umum, pengalaman makan di Mama Malaka cukup menyenangkan. Selain keramahan pelayan saat menyambut, kecepatan dalam menyajikan makanan yang dipesan, kami juga dimintai komentar langsung terhadap makanan yang disajikan tadi, apabila ada kekurangan. Suasana resto yang cukup nyaman serta kisaran harga makanan yang terjangkau, membuat Mama Malaka bisa dijadikan salah satu alternatif tempat makan bersama teman-teman, kolega, maupun keluarga.
Mama Malaka
Skybridge, Lantai 3A,
East Mall, Grand Indonesia
Jl. MH. Thamrin no.1
Jakarta Pusat
ph. 021-23581061
RSS Feed
.png)
