Pilastro Cafe Medan

Di hari Sabtu menjelang sore yang cerah (karena sejak pagi Medan diguyur hujan), aku & suami memutuskan untuk keluar rumah dan berjalan-jalan menyusuri kota. Seperti biasa, kami masing-masing membawa kamera andalan untuk sekedar memotret objek-objek menarik yang kami lihat sepanjang perjalanan. Cuaca yang sangat bagus ini tentunya tak ingin kami lewatkan untuk memotret salah satu icon kota Medan. Setelah puas memotret disana, mobilpun meluncur menuju salah satu resto yang terbilang cukup baru di kawasan dekat Lapangan Merdeka Medan, Pilastro Cafe. 

Halaman depan resto ini ditata dengan cukup baik. Perpaduan antara hijaunya dedaunan dan elemen kayu, membuat kesan pertama yang menyejukkan mata. Terdapat meja & kursi disisi kanan khusus untuk pengunjung yang merokok. Menuju pintu masuk terdapat jalan setapak, seolah mempersilahkan pengunjung memasuki resto, lalu kita akan disambut oleh waiter/waitress disana. 

Awalnya aku & suami ingin melihat-lihat suasana resto hingga ke lantai 2 sebelum memutuskan ingin duduk dimana, namun karena area makan di lantai 2 belum dibersihkan, akhirnya kamipun duduk di lantai 1. Suasana di dalam resto ini terbilang nyaman, didukung oleh pendingin udara yang bekerja dengan baik. Ornamen didalamnya dominan terbuat dari elemen kayu, dan dinding-dindingnya dipenuhi berbagai foto & poster yang mendukung konsep. Foto-foto yang dipajang tersebut adalah hasil jepretan dari Manajer Resto yang tak lain adalah seorang fotografer. 

Varian makanan maupun minuman yang tersedia disini cukup banyak. Aku memesan sepiring Dory Pasta dan segelas Ice Honey Lemon Tea. Suamiku ingin mencoba menu nasi, ia lalu memesan Tom Yum Seafood dan Orange Squash.

Resto ini ternyata memiliki konsultan khusus untuk pengolahan kopinya, yaitu Ronald Prasanto (Pilastro Executive Consultant). Beliau adalah barista ternama sekaligus pemilik Ron`s Laboratory di Plaza Indonesia, Jakarta. Pilastro menyajikan proses Manual Brew untuk pengolahan kopinya agar mengetahui kualitas dari kopi itu sendiri, yaitu dengan menyajikan biji kopi kualitas baik yang di-roast sampai level medium. 

Ice Honey Lemon Tea (IDR 25.000)

 Ice Honey Lemon Tea yang kupesan rasanya enak & segar, pas untuk cuaca yang lumayan panas di sore hari. Rasa jeruk lemonnya menambah kesegaran minuman ini. 

Orange Squash (IDR 25.000)

Dory Pasta (IDR 45.000)

Dory Pasta adalah perpaduan antara spaghetti dan irisan daging ikan dori yang di-grilled. Rasanya cukup nikmat & porsinya cukup mengenyangkan. Aku memesan menu ini karena aku menyukai pasta ! Hehehe.

Tom Yum Seafood pesanan suamiku juga enak, kuahnya cukup kental & segar rasanya. Aku hanya sempat icip-icip sedikit kuah Tom Yum-nya. 

Tom Yum Seafood (IDR 40.000)

Kuah Tom Yum yang cukup kental

Dari segi makanan, Pilastro Cafe menawarkan pilihan yang bervariasi dengan rasa yang cukup enak, porsi yang mengenyangkan dan harga yang cukup pantas untuk resto sekelas ini. Aku masih penasaran dengan rasa minuman kopi yang menjadi andalan di tempat ini. Kopi disini menjadi istimewa karena diolah dengan metode molekular gastronomi (kombinasi antara ilmu kimia dengan kopi) yang menerapkan perubahan bentuk namun dengan rasa & aroma yang tidak jauh dari aslinya, serta didukung oleh kreatifitas tinggi dalam pengolahannya. Kapan-kapan, aku akan ajak suamiku lagi untuk sekedar nongkrong disana sambil mencoba menu kopi istimewanya. Singkatnya, tempat ini recommended ! 

Pilastro Cafe
Jl. Bukit Barisan no. 3 H-I
Medan 20211
Ph.061-4524199