Mollyta Mochtar
  • My Blog
  • Inspirations
    • My story
  • Quotes

Roemah Indonesian Kitchen

24/2/2014

0 Comments

 
Rasanya sudah cukup banyak tempat makan yang mencoba menawarkan "konsep" yang beragam, bahkan kadangkala membuat kita sebagai pengunjung jadi bingung mau makan dimana. Disaat para pemilik resto memikirkan konsep2 modern bagi restonya, ternyata masih ada resto yang menawarkan suasana ala tempo doeloe. Mengangkat tema kolosal, Roemah Indonesian Kitchen seolah mengingatkan kita pada masa-masa penjajahan hingga Proklamasi Kemerdekaan. 
Picture
Resto ini menempati bangunan tua yang dibangun sejak tahun 1932 milik Tjin Lin, yang dahulunya adalah seorang kontraktor di masa penjajahan Belanda. Wow... ternyata sudah lama sekali ya? Kini, pemilik usaha resto ini adalah Harsidi Kosim (pemilik Bengkel SEHAT di Medan) yang didampingi oleh putrinya, Sindy. Peresmian pembukaannya sendiri berlangsung pada tanggal 11 Desember 2013 lalu.  Bahkan pakar Kuliner Bondan Winarno pernah berkunjung ke resto ini. 
Picture
Saat memasuki resto, kita akan disambut oleh waiter/waitress yang ramah. Pandanganku langsung tertuju ke arah televisi kuno yang terletak di area depan dekat pintu masuk. Uniknya, disana juga tersedia aneka cemilan masa kecil yang mungkin udah sulit ditemukan di pasaran. 
Picture
Bangunan yang terdiri dari 2 lantai ini mengusung konsep klasik, arsitekturnya kuno dan didukung oleh perabot kayu yang serba "jadul". Suasana nostalgia langsung terasa saat memasuki area dalam resto. Tempat ini memiliki konsep terbuka,  kipas angin yang terletak di langit-langit yang membuat udara tak terasa panas.  Pengunjung dapat memilih untuk duduk di area dalam maupun sisi luarnya (teras) yang terletak di lantai 2.  Aku dan suami memilih untuk duduk di area dalam di lantai 2. 
Picture
Suasana di lantai 1
Picture
Koleksi barang-barang antik yang unik
Picture
Picture
Perabot & barang antik yang menghiasi ruangan
Picture
Radio transistor & mesin tik kuno !
Picture
Berbagai koleksi piring kaleng
Picture
Lantai 2 terdiri dari 2 ruangan yang saling terkoneksi
Picture
Suasana di area dalam lantai 2, dipenuhi barang-barang antik
Picture
Menunggu pesanan makanan datang !
Uniknya, saat disodori daftar menu, tulisannya menggunakan ejaan ala tempo doeloe, nama-nama makanan & minuman yang tersedia juga unik, mengingatkan kita pada suasana zaman penjajahan Belanda... hehehehe. Untuk makanan, ada Nasi Oedang Sarang Penjamoen, Nasi Ajam Maboek, Nasi Pindang Ayam Berenang dan lain-lain. Untuk minuman, tersedia aneka jus, kopi dan teh, seperti Djoes Supersemar Semangka Berenang, DJoes Bung Karno, Ijs TheeTjanda Kembang, Setoberi Ijs Thee, dan masih banyak nama unik lainnya. Setelah melihat-lihat daftar menu yang unik ini, akupun memesan Ijs Boeaja Darat Mix Fruit (bisa diminum untuk 2 orang) dan Nasie Ajam PKI. Suamiku memesan Nasie Soto Ajam Medan.
Picture
Penulisan di daftar menggunakan ejaan yang belum disempurnakan... jadul banget !
Picture
Minuman yang kupilih sebenarnya adalah es buah, terdiri dari potongan-potongan buah nenas, semangka dan lainnya, bercampur dengan sirup melon yang segar. 
Picture
Ijs (baca : Es) Boeaja Darat Mix Fruit (IDR 25.000)
Nasi Ayam pesananku terdiri dari potongan dada ayam yang dibaluri sambal merdeka, rasanya lumayan pedas, ditambah sayur asam sebagai pelengkap. Nasinya sendiri juga dihidangkan bersama potongan tahu & tempe goreng, ikan asin serta sejenis urap.  Untuk rasa, menurutku sih lumayan enak , tak terlalu istimewa.
Picture
Nasie Ajam PKI (Pecinta Kuliner Indonesia) IDR 28.000
Picture
Picture
Suamiku memesan Nasi Soto Ayam Medan, kurang lebih tampilan nasi & lauk pauknya sama dengan pesananku juga. Soto ayamnya tak terlalu banyak isi, rasanya biasa saja, belum sanggup menyerupai kelezatan rasa soto Medan yang sudah sangat terkenal itu.
Picture
Nasie Soto Ajam Medan (IDR 20.000)
Picture
Iseng-iseng, sebagai penutup akupun memesan Risoles Ajam, dan dihidangkan panas-panas pertanda baru saja digoreng. 
Picture
Risoles Ajam (2 pcs IDR 10.000)
Secara keseluruhan, tempat ini menawarkan banyak pilihan menu makanan & minuman, mulai dari hidangan pembuka hingga penutup. Menurutku, tempat ini cocok dijadikan alternatif tempat nongkrong terutama bagi kalangan muda. Harga makanan & minumannya juga sangat terjangkau. Roemah Indonesian Kitchen menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjungnya. Next time, aku akan mampir lagi kesini dan mencoba menu-menu lainnya. 


Roemah Indonesian Kitchen
Jl. Sawahlunto no.14, Simpang Jl. Amuntai
Medan
Ph. 061-7347402, 91325515
0 Comments



Leave a Reply.

    About

    I`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary...

    Archives

    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014

    Categories

    All
    Batam
    Beauty & Cosmetics
    Culinary
    East Java
    Family
    Jakarta
    Jalan Jalan
    Johor Bahru
    Kuala Lumpur
    Malacca
    Malaysia
    Miscellaneous
    North Sumatra
    Penang
    Photography
    Review
    Singapore
    Traveling
    Turkey

    RSS Feed

    Hit Counters
    Hit Counters
    Flag Counter
    share
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected
    BLOGger Medan
    Facebook | Twitter
Powered by Create your own unique website with customizable templates.