Mollyta Mochtar
  • My Blog
  • Inspirations
    • My story
  • Quotes

Turki yang Menakjubkan (Bagian 4)

28/1/2015

0 Comments

 
Hari baru menjelang sore, tapi suasana udah semakin berkabut dan mulai gelap. Bila musim dingin tiba, memang siang terasa lebih pendek waktunya,  jam 4 sore aja udah terasa gelap seperti maghrib. Kalau sedang musim panas, justru siangnya yang lebih panjang dimana jam 9 malam masih terang seperti sore. Walaupun hari mulai gelap, kami tetap menuju ke persinggahan berikutnya yaitu Cotton Castle di Pamukkale. 
Picture
Sumber mata air panas di Cotton Castle, Pamukkale
Picture
Hujan dan berkabut tebal saat di Pamukkale
Picture
Di Pamukkale terdapat travertine, yaitu struktur yang terbentuk karena adanya penumpukan kapur oleh zat-zat mineral dari sumber air di sekitarnya,  khususnya mineral sumber air panas yang sangat terkenal yaitu Pamukkale Travertine dan telah masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO di tahun 1988. Tiket masuk ke dalam sebesar TL 20/orang. Disini ada 17 sumber air panas dengan suhu antara 35-100 derajat Celcius dan udah menjadi tempat spa sejak abad ke-2 SM (Sumber : Best of Turki).
Picture
Memerlukan kehati-hatian saat menginjak travertine supaya tidak terpeleset
Karena saat kami berada disana kabut cukup tebal dan udara sangat dingin, keindahan benteng-benteng berwarna putih seperti kapas yang berbentuk menyerupai terasering sawah yang bertingkat-tingkat itu tak bisa dinikmati karena sejauh mata memandang hanya terlihat kabut. Tempat ini sangat indah bila didatangi pada musim panas. Bila kita ingin merendam kaki di sumber air panasnya, diharuskan membuka alas kaki (sepatu/sendal) sebelum menginjak teraseringnya, karena sangat rapuh. Aku dan suami hanya berfoto-foto di tempat ini. Di sekitar tempat ini juga ada puing-puing dari kota tua Hierapolis. 
Usai melihat Cotton Castle, bus sempat mampir sejenak di salah satu Underground City di Pamukkale. 
Picture
Di dalam lorong-lorong gua batu
Picture
Waktu menunjukkan pukul 7 malam, kamipun merasa lelah dengan perjalanan panjang hari ini. Kami lantas beristirahat di Lycus River Hotel, Pamukkale. Keesokan harinya, pagi-pagi kami berangkat lagi menuju Konya, propinsi terbesar di Turki. Di perjalanan, saat singgah di rest area aku dan suami iseng-iseng mencoba sesuatu yang khas di daerah setempat yaitu pomegranate juice (jus buah delima) dan makanan ringan dari percampuran yoghurt, madu dan biji opium. Rasa jus delimanya bener-bener asem saking aslinya ! Sedangkan makanan yang kupesan itu rasanya manis dan asem, tapi bolelah sekedar mencicipi agar tau rasanya. Kalau gak salah harganya TL 4/piring. 
Picture
Picture
Tiba di Konya  kamipun mengunjungi Museum Sufi Mevlana (Mevlana Muzesi). Tiket masuk seharga TL 3/orang. BIla diperhatikan, bangunan Mevlana ini mirip seperti mesjid karena ada beberapa kubah, sekaligus juga mirip dengan Istana Topkapi di Istanbul. Bangunan ini dulunya adalah istana milik Kesultanan Selcuk.
Picture
Picture
Picture
Picture
Bangunan museum yang indah
Museum Mevlana memiliki banyak koleksi benda bersejarah dan makam orang-orang penting. Bila memasuki halaman dalam museum, terdapat ruangan-ruangan kecil tempat menyimpan benda bersejarah tadi yang tak boleh difoto. 
Picture
Mesjid yang berada di sebelah museum
Picture
Makam di halaman museum
Picture
Makam orang-orang penting
Picture
Ruangan utama museum, untuk masuk ke dalam harus melepaskan alas kaki
Picture
Picture
Picture
Picture
Bangunan tempat menjual souvenir di samping museum
Setelah melihat-lihat Mevlana, kami melanjutkan perjalanan menuju kota yang selalu diimpi-impikan yaitu Cappadocia. Namun sebelumnya, di perjalanan kami singgah di Sultanhani Caravanserai yang merupakan sebuah hotel tua pada saat jalur sutera melalui Turki. Ini adalah caravanserai yang terbesar di Turki. Para pedagang pada masa lalu bepergian mengendarai unta. Nah, tempat ini menjadi tempat bermalam alias hotel bagi mereka sekaligus menyimpan unta-unta dalam ruangan khusus. Sebuah kebakaran besar terjadi pada tahun 1278 hingga merusak bangunan asli caravanserai. 
Picture
Gerbang utama Sultanhani Caravanserai
Picture
Picture
Picture
Picture
Perjalanan dilanjutkan kembali setelah istirahat di sekitar lokasi. Kamipun bermalam di Dinler Hotel Nevsehir, Cappadocia. Banyak keseruan yang akan kami lakukan disana esok hari... can`t wait ! (Bersambung)
0 Comments



Leave a Reply.

    About

    I`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary...

    Archives

    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014

    Categories

    All
    Batam
    Beauty & Cosmetics
    Culinary
    East Java
    Family
    Jakarta
    Jalan Jalan
    Johor Bahru
    Kuala Lumpur
    Malacca
    Malaysia
    Miscellaneous
    North Sumatra
    Penang
    Photography
    Review
    Singapore
    Traveling
    Turkey

    RSS Feed

    Hit Counters
    Hit Counters
    Flag Counter
    share
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected
    BLOGger Medan
    Facebook | Twitter
Powered by Create your own unique website with customizable templates.