Pagi hari ini aku bangun dengan lebih bersemangat, mungkin efek dari istirahat yang cukup di hotel yang sangat nyaman... hehehe. Saat sarapan, guguran salju masih terus menyelimuti kota Istanbul. Kali ini temperaturnya turun lagi dibawah nol, tepatnya -(minus) 2 derajat Celcius ! Bbbbrrrr.... Usai sarapan, aku menyempatkan untuk melihat-lihat pemandangan disekitar hotel, ternyata Windham Petek Hotel ini bersebelahan dengan beberapa restaurant/cafe. Tadi malam karena udah capek jadi kami gak sempat melihat-lihat ada apa disekitar hotel. Hari ini adalah hari terakhir kami berada di tanah Ottoman ini sebab tengah malam nanti kami akan bertolak kembali ke tanah air tercinta. Sedih juga meninggalkan kegiatan selama liburan yang menyenangkan ini, namun kami udah sangat rindu Indonesia terutama makanannya ! Rasanya pingin makan nasi Padang lho... hahaha. Aku juga merindukan kucing-kucingku yang dititipkan di rumah mama, apa kabar mereka semua ya?
22 Comments
Pagi-pagi sekali aku dan suami sudah bangun dan selesai berkemas-kemas, karena hari ini kami akan meninggalkan Cappadocia menuju Ankara, ibukota Turki. Usai sarapan, kami berdua masih sempat berfoto-foto di taman sekitar hotel. Udara pada pagi itu dingin dan berangin, cuaca cukup cerah, dengan temperatur sekitar 2 derajat Celcius. Tepat pukul 8.30 bus pun bergerak ke tempat tujuan. Sedih juga meninggalkan segala keindahan Cappadocia yang entah kapan bisa aku saksikan lagi.
Good morning Cappadocia ! Pagi-pagi sekali kami bangun dan bersiap-siap untuk dijemput oleh mobil jemputan dari perusahaan operator Hot Air Balloon di Cappadocia, Royal Balloon. Tepat jam 6 pagi kami udah sampai di tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin menikmati sensasi naik balon udara. Sebelumnya, kami disuguhi sarapan sambil menunggu kabar apakah kondisi alam memungkinkan untuk balon mengudara. Sebab bila cuaca jelek, tak ada satupun operator yang berani menerbangkan balonnya. Alhamdulillah, setelah melihat lampu hijau menyala, kamipun segera dibawa ke lokasi untuk terbang. Yeaayy !!
Hari baru menjelang sore, tapi suasana udah semakin berkabut dan mulai gelap. Bila musim dingin tiba, memang siang terasa lebih pendek waktunya, jam 4 sore aja udah terasa gelap seperti maghrib. Kalau sedang musim panas, justru siangnya yang lebih panjang dimana jam 9 malam masih terang seperti sore. Walaupun hari mulai gelap, kami tetap menuju ke persinggahan berikutnya yaitu Cotton Castle di Pamukkale.
"Gunaydin Kusadasi (Selamat pagi Kusadasi)"...
Pagi ini kami dibawa mengunjungi sebuah Leather Factory Outlet di Kusadasi. Setibanya disana kami disuguhi minuman Cay yang khas, lalu dipersilahkan duduk depat dibibir sebuah panggung kecil untuk menyaksikan peragaan koleksi jaket kulit dari Silvio Leather. Beberapa model turut memperagakan koleksi-koleksinya yang indah. Bahkan untuk menghidupkan suasana, 2 orang dari peserta tur diajak untuk sekedar berlenggak-lenggok di panggung. Setelah itu, kami dipersilahkan untuk melihat-lihat koleksi mereka di lantai 2. Bagus-bagus banget tapi harganya mahaaaaall ! Setelah mengunjungi Troia, bus melaju membawa kami menuju ke Pergamon. Sepanjang perjalanan tampak guguran salju menyelimuti apapun yang terlihat di kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon dan perbukitan tertutup salju, begitu juga atap-atap rumah. Nyaris gak terlihat aktifitas warga diluar, mungkin mereka memilih untuk berdiam di rumah aja selama gak ada keperluan yang mendesak. Kabut juga membuat pandangan mata sedikit terhalang. Menurut tour guide kami, memang ini adalah musim dingin terekstrim di Turki selama kurun waktu 35 tahun terakhir (bisa dibayangkan dinginnya kayak apa kan?). Angin yang berhembus sangat dingin itu konon berasal dari Siberia. Dan kami berdua berkesempatan "menikmati" rasa dingin itu pada kunjungan ke Turki kali ini. Aku gak tau ini menjadi suatu keuntungan atau malah malapetaka... hahaha. Canakkale memiliki suhu udara yang lebih dingin daripada kota Istanbul, sebab saat kami berada di Istanbul kemarin salju tidak begitu tebal, sementara di Canakkale terlihat tumpukan salju tebal dimana-mana.
Hari pertama berada di Istanbul, kami langsung mengunjungi 3 tempat wisata yang sangat terkenal yaitu Hippodrome, Sultanahmet Camii (Blue Mosque) dan Hagia Sophia (Aya Sofia). Ketiga tempat tadi berada di satu area yang sama dan berdekatan. Untuk mencapai Hippodrome dari tempat perhentian bus kami harus berjalan sekian ratus meter melewati jalan kecil yang diapit oleh toko-toko dan beberapa tempat makan. Hippodrome adalah satu area terbuka dan bebas untuk umum dimana dulunya merupakan area balapan kereta kuda. Kini area terbuka itu disebut At Meydani (alun-alun) yang tepat berada di samping Sultanahmet Camii (Blue Mosque). Saat ini, sisa kejayaan Hippodrome yang tersisa adalah 3 buah monumen yang masih kokoh. Dulunya lokasi ini menjadi area olahraga bagi kalangan atas Bizantium.
Beberapa tahun yang lalu aku sempat berangan-angan untuk mengunjungi negara bulan bintang yang termasyur, Turki. Memang negara ini menjadi salah satu destinasi impianku diantara beberapa destinasi yang ingin aku kunjungi, at least sebelum kaki-kaki ini gak bisa melangkah lagi karena tua. Walau ingin sekali pergi kesana, aku maupun suami justru gak pernah merencanakan perjalanan ke Turki secara serius. Serius maksudnya kami gak pernah dengan sengaja browsing tentang Turki jauh sebelumnya. Ide untuk pergi kesana justru muncul beberapa bulan terakhir menjelang tutup tahun 2014 kemarin. Mulai sejak itulah kami berdua baru mencari informasi yang diperlukan. Intinya, Turki menjadi target destinasi liburan kami sesudah lebaran Idul Fitri 2014. Mendadak? Ya... sedikit... hehehe
Akhir-akhir ini Turki banyak menjadi perbincangan dan merupakan salah satu destinasi liburan favorit bagi para traveler. Mengapa? Turki bila ditinjau dari sisi sejarah memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah dari masa kekaisaran penguasa terdahulu seperti Romawi, Bizantium, Selcuk dan Ottoman. Keindahan alam Turki yang merupakan wilayah kekuasaan Khalifah Ottoman dulunya, mampu menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk Indonesia (sumber : Best of Turki). Bila mendengar kata Turki, orang selalu teringat akan kebab dan karpetnya yang sangat terkenal... hehehe.
Memasuki awal tahun biasanya banyak orang pergi berlibur ke berbagai tempat. Bulan November hingga Desember menjadi pilihan untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas yang menjenuhkan. Bagi sebagian orang yang berencana untuk berlibur di musim dingin dan ingin menyaksikan salju, tentu perlu mempersiapkan diri secara khusus dibandingkan bila ingin berlibur ke daerah tropis. Bulan November dan Desember adalah awal musim dingin bagi daerah sub tropis yang memiliki 4 (empat) musim.
Pernahkah terpikirkan bahwa oleh-oleh paling berharga dari sebuah perjalanan adalah foto? Yup... foto menjadi bagian penting dari kegiatan traveling dimana foto-foto yang dibuat selama dalam perjalanan merupakan kenang-kenangan yang sangat bernilai harganya. Foto juga menjadi sebuah memorabilia bagi mereka yang menggemari traveling. Waktu dapat 'dibekukan' melalui sebuah foto sehingga kapanpun kita ingin mengingat kembali momen berharga dari perjalanan, kita tinggal melihat foto-foto tersebut. Salah satu aspek penting dalam kegiatan traveling adalah mengabadikan momen dalam bentuk foto, dan untuk itu diperlukan pengetahuan dasar mengenai fotografi dan kamera yang menunjang.
Satu lagi kuliner khas dari Jepang ikut meramaikan dunia kuliner khususnya di kota Medan. Pada tanggal 8 Desember lalu, aku hadir pada undangan Pre-opening & Community Meet Up di Marugame Udon & Tempura melalui Blogger Medan Community. Terima kasih pada Bang Aswi yang sudah mengundang kami beberapa waktu lalu. Hadir dengan konsep Open Kitchen, Freshly Cooked dan Self Service, Marugame Udon semakin melebarkan sayapnya di Indonesia. Restoran authentic Jepang yang merupakan franchise dari Marugame Seimen dan berada di bawah naungan Toridoll Corporation yang berdiri pada 19 Juni 1990, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis restoran yang berpusat di Kobe, Jepang ini membuka outlet pertamanya di lower ground Sun Plaza Medan, setelah sukses membuka 9 outlet yang tersebar di Jakarta dan 3 outlet di luar Jakarta. Di negara asalnya sendiri outlet Marugame Udon telah mencapai 760 outlet dan telah merambah ke beberapa negara seperti Rusia, Korea, Taiwan, China serta Australia yang berjumlah sekitar 60 outlet.
Marugame Udon & Tempura merupakan restoran Jepang yang berada di bawah naungan PT.Sriboga Marugame Indonesia, salah satu anak perusahaan PT.Sriboga Raturaya. Marugame Udon & Tempura pertama hadir untuk konsumen Indonesia dan pertama dibuka untuk umum pada 14 Februari 2013. Pada tanggal 7 November 2014 lalu Urban Crossover hadir kembali di kota Medan melalui kegiatan Workshop dan Jamming Session, yaitu sebuah konsep workshop yang menghadirkan materi aransemen lagu Cross Genre. Kota Medan terpilih menjadi salah satu kota tempat penyelenggaraan Urban Crossover 2014 yang telah berlangsung sebanyak 6 (enam) kali sejak tahun 2008 selain di Semarang, Bandung dan Jakarta tentunya. Sebagai program lanjutan dari Urban Crossover 2014, diadakanlah kegiatan Workshop dan Jamming Session di kota Medan. Program yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep musik Cross Genre, menciptakan kolaborasi antar komunitas musik lokal dalam mengaransemen musik Cross Genre melalui "Inspirasi Tanpa Batas" sekaligus menjadi wadah bagi musisi untuk saling mengenal. Kegiatan yang turut dihadiri oleh berbagai komunitas musik lokal serta blogger Medan ini diadakan di Hermes Place sejak pukul 16.00 WIB hingga selesai.
Belakangan ini rasanya tak mudah menemukan tempat makan yang menyediakan menu masakan khas Indonesia dengan konsep yang berbeda di Medan. Aku secara tak sengaja mendapatkan informasi akan keberadaan Rumah Kawan Kopi yang relatif baru. Sedikit penasaran, akupun mengajak suamiku untuk makan siang disana. Setelah sekian lama mencari-cari, akhirnya kamipun tiba di tempat yang dituju.
|
AboutI`m Indonesian, currently living in Medan, North Sumatra. My intention is to share my activities & hobbies. I love travelling, photography, reading a book, writing, listening to music & sometimes like to try culinary... Archives
May 2015
Categories
All
|